Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

FUNGSI TRIGONOMETRI DAN BEBERAPA CONTOH SOALNYA

Gambar
Nabillah Rizky Amaliah (29) X IPS 3 Fungsi trigonometri merupakan  suatu fungsi yang grafiknya berulang secara terus menerus dalam periode tertentu.  Fungsi dari periode itu sendiri merupakan suatu jarak antara dua puncak/lembah atau jarak antara awal puncak dan akhir lembah. Selain itu, terdapat amplitudo yang merupakan setengah dari selisih nilai maksimum dan minimum dari suatu fungsi. Rumus amplitudo sebagai berikut: Fungsi trigonometri sederhana meliputi fungsi sinus, fungsi cosinus dan fungsi tangen. Masing-masing fungsi tersebut dijelaskan dalam bentuk  grafik baku fungsi trigonometri  seperti berikut: Grafik Fungsi Sinus, y = sin x Nilai dari sinus adalah -1 ≤ sin (x) ≤ 1   Grafik Fungsi Cosinus, y = cos x Nilai dari cosinus adalah -1 ≤ cos (x) ≤ 1   Grafik Fungsi Tangen, y = tan x Grafik tangen ini tidak mempunyai nilai maksimum. Selain itu terdapat grafik tidak baku pada fungsi trigonometri yang lebih kompleks. Bentuk fungsinya adalah:   Fungsi trigonometri memiliki nilai mini

LUAS SEGI-N BERATURAN, JARI-JARI LINGKARAN LUAR DAN LINGKARAN DALAM SEGITIGA, GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN LUAR/DALAM LINGKARAN

Gambar
Segi-n beraturan yaitu bangun datar atau bentuk dimensi 2 yang terdiri dari garis-garis bersambungan membentuk bangun tertutup dengan  sisi yang sama panjang dan  sudut yang sama besar.  Jumlah besar sudut dalam segi-n beraturan dapat ditentukan dengan rumus: Jumlah besar sudut dalam  segi-n : (n-2) x 180°  contoh : - Jumlah besar sudut dalam segitiga  = (3-2) x 180°=  180° -  Jumlah besar sudut dalam segiempat  =(4-2) x 180°=36 0° -  Jumlah besar sudut dalam segilima      =(5-2) x 180°=54 0° Jumlah besar setiap sudut segi-n beraturan dapat ditentukan dengan rumus: Jumlah besar setiap sudut segi-n :  (n-2) x 180°  contoh : - Jumlah besar setiap sudut segitiga    = (3-2) x 180° = 60°                                                                            - Jumlah besar setiap sudut  segiempat   =  (4-2) x 180° = 90°                                                                           - Jumlah besar setiap sudut segilima       = (5-2) x 180° = 108° Menghitung luas segi-n beratur

LUAS SEGITIGA DENGAN TRIGONOMETRI, ATURAN SINUS DAN ATURAN COSINUS

Gambar
Dalam trigonometri, sinus dan cosinus mempunyai aturan tersendiri, khususnya pada segitiga. Apa itu aturannya? Perbandingan panjang sisi dengan sudut pada segitiga serta menghitung luas segitiga dilakukan dengan menggunakan prinsip trigonometri.  Aturan Sinus Menjelaskan hubungan antara perbandingan panjang sisi yang berhadapan dengan sudut terhadap sinus sudut pada segitiga.  Berdasarkan aturan sinus dalam segitiga ABC, perbandingan panjang sisi dengan sinus sudut yang berhadapan dengan sisi segitiga mempunyai nilai yang sama. Seperti yang dijelaskan pada gambar di bawah ini. Segitiga sembarang Δ ABC Keterangan: a = panjang sisi a A = besar sudut di hadapan sisi a b = panjang sisi b B = besar sudut di hadapan sisi b c = panjang sisi c C = besar sudut di hadapan sisi c Aturan Cosinus Aturan Cosinus merupakan aturan yang menjelaskan hubungan antara kuadrat panjang sisi dengan nilai cosinus dari salah satu sudut pada segitiga.  Aturan cosinus dapat digunakan untuk menentukan unsur-unsur